IMLEK 2025: Tradisi dan Pola Hidup Sehat

Upload by sadmin, 02 Januari 2025 | 15:51

Imlek, atau Tahun Baru China, merupakan momen istimewa untuk berkumpul bersama keluarga, merayakan keberuntungan, dan menjaga tradisi turun-temurun. Di balik kebahagiaan dan kehangatan perayaan ini, ada sejumlah kebiasaan khas yang mungkin memengaruhi kesehatan. Berbagai kebiasaan yang sering dilakukan saat Imlek, potensi dampaknya terhadap kesehatan, serta langkah-langkah sederhana yang bisa diambil untuk tetap menjaga keseimbangan antara tradisi dan kesehatan akan dibahas. Tak ketinggalan, pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan setelah perayaan sebagai langkah bijak untuk menjaga kualitas hidup di masa mendatang juga akan disoroti.

 

1. Kebiasaan Imlek yang Khas dan Dampaknya pada Kesehatan

a. Makan Bersama & Pesta Makanan

Makan bersama keluarga adalah tradisi yang paling terlihat selama perayaan Imlek. Pesta makanan dengan hidangan khas seperti ikan, kue keranjang, jeruk, dumpling, dan masakan lainnya merupakan bagian integral dari acara ini.

  • Dampak Positif: Makanan tradisional seperti ikan, yang melambangkan kemakmuran, serta jeruk yang melambangkan keberuntungan dan umur panjang, dapat memberikan manfaat kesehatan jika dikonsumsi dengan bijak. Ikan mengandung protein sehat dan asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan otak.
  • Dampak Negatif: Namun, sering kali tradisi ini berlebihan, dengan konsumsi makanan berlemak, manis, dan berat dalam jumlah yang banyak. Makanan tinggi lemak, gula, dan garam bisa mempengaruhi kadar kolesterol, gula darah, serta berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan dan peningkatan berat badan.

b. Berkumpul & Silaturahmi

Imlek adalah waktu untuk berkumpul dengan keluarga dan teman-teman, saling berbagi kebahagiaan dan mempererat silaturahmi. Kegiatan ini biasanya melibatkan obrolan santai, berbagi makanan, dan bertukar cerita.

  • Dampak Positif: Berkumpul dan bersosialisasi dengan orang-orang terdekat dapat meningkatkan kesejahteraan emosional dan mental. Interaksi sosial yang positif dapat mengurangi stres, meningkatkan perasaan bahagia, dan memperkuat ikatan sosial, yang berdampak baik pada kesehatan mental.
  • Dampak Negatif: Namun, jika pertemuan ini berlangsung hingga larut malam atau disertai kebiasaan merokok, alkohol, atau makanan yang tidak sehat, ini bisa memberikan dampak negatif pada kualitas tidur dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

c. Pembagian Angpao

Angpao, berupa uang yang diberikan kepada anak-anak dan orang yang lebih muda, merupakan salah satu tradisi yang sangat khas dalam perayaan Imlek.

  • Dampak Positif: Pemberian angpao dapat membawa kebahagiaan, dan simbolis mengharapkan kemakmuran serta keberuntungan di tahun yang baru. Ini juga mempererat hubungan antar generasi dalam keluarga.
  • Dampak Negatif: Terlalu fokus pada materi, baik dari sisi pemberian maupun penerimaan, bisa menambah tekanan, terutama bagi mereka yang merasa kewalahan secara finansial. Terlalu banyak berfokus pada pemberian materi juga bisa menciptakan stres dan kecemasan, terutama jika angpao diberikan dengan ekspektasi berlebihan.

2. Hal yang Perlu Diperhatikan dan Dilakukan dengan Hati-hati Selama Imlek

a. Mengatur Porsi Makan

Saat Imlek, kebiasaan makan berlebihan sering terjadi karena banyaknya hidangan yang disajikan. Namun, makan dalam porsi kecil dan seimbang sangat penting untuk menjaga kesehatan.

  • Rekomendasi: Sebaiknya makan dalam porsi terkontrol, pilih makanan yang lebih banyak mengandung serat dan rendah kalori seperti sayuran, serta kurangi makanan yang mengandung lemak tinggi dan gula.

b. Batasi Konsumsi Makanan Manis

Kue keranjang dan berbagai hidangan manis memang menggoda, namun konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, seperti diabetes.

  • Rekomendasi: Batasi konsumsi makanan manis dan pilih makanan penutup yang lebih sehat, seperti buah segar atau kue dengan kandungan gula lebih rendah.

c. Perhatikan Pola Tidur

Imlek sering kali melibatkan pertemuan sosial hingga larut malam, yang bisa memengaruhi kualitas tidur. Kurang tidur dapat memengaruhi metabolisme dan daya tahan tubuh.

  • Rekomendasi: Pastikan untuk menjaga pola tidur yang cukup agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari kelelahan.

3. Pentingnya Cek Kesehatan Setelah Imlek

Setelah menikmati perayaan Imlek, sangat penting untuk melakukan cek kesehatan untuk memastikan tubuh dalam kondisi optimal. Melakukan pemeriksaan kesehatan setelah Imlek adalah langkah proaktif dalam menjaga kesehatan jangka panjang.

  • Kenapa Cek Kesehatan itu Penting: Setelah berhari-hari mengonsumsi makanan berkalori tinggi dan berlemak, cek kesehatan bisa membantu mengetahui kondisi tubuh Anda, seperti kadar kolesterol, gula darah, dan tekanan darah. Ini akan membantu mendeteksi masalah kesehatan sedini mungkin dan memungkinkan Anda mengambil tindakan yang tepat.
  • Cek yang Disarankan: Pemeriksaan kesehatan yang disarankan antara lain tes darah untuk mengecek kadar kolesterol dan gula darah, pengukuran tekanan darah, serta konsultasi dengan dokter mengenai pola makan dan gaya hidup pasca-Imlek.

4. Kesimpulan

Imlek adalah perayaan yang penuh kebahagiaan, namun perlu diingat bahwa kebiasaan-kebiasaan seperti makan berlebihan, berkumpul hingga larut malam, dan pembagian angpao perlu dilakukan dengan bijaksana.

dr. Alvin Nursalim, Sp.PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Brawijaya Hospital Saharjo mengatakan, ”Hindari makan secara berlebihan karena makan makanan yang berminyak secara berlebihan berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan seperti gangguan kolesterol. Walaupun sedang dalam suasana liburan, jangan tinggalkan pola hidup sehat seperti olahraga ya!”

Selain itu, cek kesehatan setelah perayaan Imlek sangat dianjurkan untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini dan memastikan tubuh tetap dalam kondisi prima. Dengan menjaga keseimbangan antara tradisi dan kesehatan, Imlek bisa menjadi momen yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga memberikan manfaat untuk kesehatan di masa depan.

 

Anda dapat melakukan cek kesehatan ke Dokter Penyakit Dalam Brawijaya Hospital: 

1. dr. Asri Prameswari, Sp.PD - Brawijaya Hospital Tangerang

2. dr. Ni Nyoman Indirawati, Sp.PD - Brawijaya Hospital Duren Tiga

3. dr. Nyoto Widyo Astoro, Sp.PD - KHOM - Brawijaya Hospital Saharjo

4. dr. Amanda Pitarini Utari, Sp.PD - KGEH - Brawijaya Hospital Saharjo

 

Segara jadwalkan konsultasi sekarang.